Lancashire Hotpot: Resep Tradisional Inggris yang Hangatkan Hati

Jujur aja, saya kenal Lancashire hotpot bukan dari buku resep atau acara kuliner TV. Tapi gara-gara iseng ikut potluck temen kantor yang kebetulan orang Inggris. Di meja penuh food aneka makanan, mata saya langsung nyantol ke loyang wikipedia besar berisi irisan kentang yang disusun rapi di atas semacam rebusan daging. Saya pikir, “Ah, paling juga casserole biasa.”

Tapi begitu suapan pertama masuk mulut—langsung beda. Ada rasa gurih kaldu domba yang meresap sempurna ke kentang, tekstur yang lembut tapi nggak benyek, dan aroma bawang yang bikin makin laper. Ternyata PROTOGEL itu Lancashire hotpot. Dari situ saya kepo total dan akhirnya coba bikin sendiri di rumah… ya, dengan berbagai drama pastinya.

Kesalahan Awal dan Pelajaran Penting

Waktu pertama coba bikin, saya terlalu pede. Saya pikir: “Yaelah, ini cuma daging + kentang + bawang doang. Apanya yang susah?” Nah, itu mindset yang salah besar.

Kesalahan pertama: Saya pakai daging sapi biasa, bukan daging domba atau lamb neck fillet yang direkomendasikan. Hasilnya? Kaldu kurang “nendang”, dagingnya pun lebih alot. Ternyata, jenis daging itu penting banget karena hotpot dimasak pelan dalam oven selama berjam-jam. Daging yang salah bikin rasa total beda.

Lancashire Hotpot

Kesalahan kedua: Saya numpuk kentang terlalu tebal. Alhasil, bagian atasnya nggak renyah dan malah kayak kentang rebus yang kering. Padahal salah satu pesona Lancashire hotpot itu justru irisan kentang di atas yang jadi garing kecoklatan.

Tapi dari situ saya belajar: masak makanan tradisional itu bukan cuma soal bahan, tapi soal menghormati cara dan urutan. Seperti kita belajar budaya orang lain, masakan mereka pun harus kita pelajari dengan rasa hormat.

Resep Lancashire Hotpot yang Akhirnya Bikin Saya Bangga

Setelah beberapa percobaan (dan beberapa kentang gosong), akhirnya saya nemu versi yang pas. Ini resep yang saya pegang sampai sekarang:

Bahan-bahan:

  • 500 gram lamb neck fillet (atau lamb shoulder), potong dadu besar

  • 2 bawang bombay, iris tipis

  • 3 wortel, potong miring

  • 1 sendok makan tepung terigu

  • 500 ml kaldu daging (lebih mantap lagi kalau homemade)

  • 2 lembar daun bay (daun salam versi Inggris)

  • 1 sendok teh thyme kering

  • Garam & merica secukupnya

  • 4-5 kentang besar, iris tipis-tipis banget

  • Mentega cair (buat olesan di atas kentang)

Cara Membuat:

  1. Tumis bawang sampai harum dan mulai kecoklatan. Masukkan daging, masak sampai semua sisi kecoklatan.

  2. Tambahkan tepung, aduk rata. Ini penting biar nanti kuahnya agak kental.

  3. Masukkan wortel, daun bay, thyme, lalu tuang kaldu. Masak sampai mendidih, lalu kecilkan api. Masak pelan sekitar 10 menit.

  4. Pindahkan ke loyang tahan oven. Tata irisan kentang di atasnya, tumpuk membentuk lapisan yang rapi.

  5. Olesi atas kentang dengan mentega cair biar nanti renyah dan keemasan.

  6. Panggang dalam oven suhu 170°C selama 2,5–3 jam. Bagian atas kentang akan jadi renyah dan bagian bawah menyerap kuah gurih daging.

Tips: buka sedikit alumunium foil 30 menit terakhir agar atasnya lebih garing.

Kenapa Masakan Ini Jadi Salah Satu Favorit di Rumah

Setelah jadi, saya tawarin hotpot ini ke keluarga. Dan ya, saya deg-degan. Ini kan bukan masakan Indonesia yang biasa mereka makan. Tapi ternyata, mereka suka banget. Bahkan ada yang bilang rasanya kayak semur tapi versi “matang banget dan lebih elegan”.

Lancashire Hotpot

Lancashire hotpot jadi favorit karena cocok dimakan rame-rame. Dihidangkan hangat, aromanya tuh bikin rumah berasa nyaman. Cocok banget buat hari hujan atau pas semua lagi butuh comfort food.

Saya bahkan pernah bikin ini buat buka puasa karena teksturnya lembut dan nggak terlalu berat. Tinggal tambahin acar mentimun atau salad segar, balance banget.

Tips Praktis Buat Kamu yang Mau Coba

  1. Jangan buru-buru – Resep ini butuh waktu. Tapi percayalah, worth it. Bisa kamu masak dari pagi buat makan malam.

  2. Pakai loyang lebar – Biar kentangnya bisa menyebar dan jadi garing semua.

  3. Eksperimen bumbu – Saya pernah tambahin sedikit pala dan hasilnya mantap. Tapi jangan kebanyakan, cukup sejumput.

  4. Simpan buat besok – Sisa hotpot ini lebih enak besoknya. Rasa makin dalam, dan tekstur makin menyatu.

Kenangan dan Rasa yang Tertinggal

Kadang, makanan bukan soal kenyang. Tapi soal momen yang kita habiskan di sekitarnya. Lancashire hotpot buat saya bukan cuma resep Inggris, tapi jadi pengingat bahwa mencoba sesuatu di luar kebiasaan bisa menghasilkan kejutan menyenangkan.

Lancashire Hotpot

Dulu saya mikir makanan Eropa itu ribet dan rasanya datar. Tapi setelah kenal hotpot ini, saya jadi terbuka sama ide buat eksplorasi masakan lain. Sekarang? Saya udah mulai ngulik Shepherd’s Pie dan Toad in the Hole juga.

Penutup: Worth It Buat Dicoba?

Jawabannya: iya banget. Kalau kamu cari hidangan yang sederhana, penuh rasa, dan bisa jadi comfort food favorit keluarga—Lancashire hotpot adalah jawabannya.

Coba aja sekali, dan siap-siap jatuh cinta.

Baca Juga Artikel Ini: Jerk Chicken: Pengalaman Pertama Bikin Ayam Bumbu Jamaika