Nusa Penida Bali, pasti yang kebayang pertama kali adalah pantai Kuta, Seminyak yang ramai, atau Ubud yang hijau dan tenang. Tapi, ada satu permata Travels tersembunyi yang nggak kalah kece, dan sering jadi favorit traveler yang pengen sesuatu beda: Nusa Penida Bali.
Aku sendiri pertama wikipedia kali dengar nama Nusa Penida itu dari teman yang pernah ke sana, dan jujur, waktu itu aku sempat meremehkan. “Ah, pulau kecil gitu, masa seru?” pikirku. Tapi setelah akhirnya aku yang coba, wih… langsung jatuh cinta! Ini pengalaman yang benar-benar bikin aku paham kalau Bali itu nggak cuma satu atau dua tempat populer, tapi banyak spot eksotis yang belum banyak orang tahu.
Kenapa Harus ke Nusa Penida Bali?
Kalau kamu tipe traveler yang suka petualangan dan suasana alami, Nusa Penida ini bener-bener juara. Nggak ada hiruk pikuk mall atau kafe kekinian yang berjubel. Justru, yang kamu dapat adalah panorama alam yang dramatis, tebing-tebing curam yang memukau, dan laut biru sejernih kaca.
Satu hal yang aku pelajari dari perjalanan ke sana adalah, kesabaran dan kesiapan fisik itu penting. Kenapa? Karena akses ke beberapa spot di Nusa Penida memang masih cukup menantang. Jalanan berbatu, naik turun tebing, dan kadang cuaca panas bikin kamu harus siap bawa air minum lebih banyak dan pakai sepatu yang nyaman.
Jangan sampai deh, kamu cuma lihat foto-foto indah Nusa Penida di Instagram terus datang tanpa persiapan. Bisa-bisa kamu malah bete karena perjalanan yang berat dan nggak sesuai ekspektasi.
Perjalanan Menuju Nusa Penida Bali: Nggak Sesulit yang Kamu Bayangkan
Dulu aku kira, buat ke Nusa Penida itu susah banget, harus nyebrang kapal lama, naik speed boat mahal, dan susah nyari transportasi di sana. Ternyata, sekarang sudah banyak pilihan transportasi yang memudahkan.
Dari Bali, kamu bisa naik speed boat dari Pelabuhan Sanur yang cuma sekitar 30 menit sampai di dermaga Nusa Penida. Harganya juga terjangkau, biasanya sekitar 150 ribu rupiah pulang pergi. Tapi, kalau kamu datang saat musim liburan, wajib banget booking dulu biar nggak kehabisan.
Di Nusa Penida sendiri, aku rekomen banget buat sewa motor. Harga sewa motor sekitar 75-100 ribu per hari, dan kondisi motornya cukup oke. Ini cara paling fleksibel buat eksplor pulau yang luasnya sebenarnya cukup besar ini. Selain itu, jalanan di Nusa Penida kadang nggak mulus, jadi motor kecil atau matik yang kuat di jalan berbatu dan naik turun cocok banget.
Spot Favorit di Nusa Penida Bali yang Bikin Aku Terpesona
Bicara soal Nusa Penida, ada beberapa tempat yang wajib banget kamu kunjungi. Aku bakal cerita sedikit pengalaman pribadi di tiap spot supaya kamu kebayang gimana asiknya.
1. Kelingking Beach — Surga yang Nggak Boleh Kamu Lewatkan
Ini adalah spot yang paling ikonik di Nusa Penida. Dari atas tebing, kamu bisa lihat formasi karang yang mirip tulang dinosaurus—makanya sering disebut “T-Rex” oleh traveler. Waktu aku sampai sana, deg-degan banget. Turun ke pantainya juga lumayan menantang, jalan setapak kecil dan curam, jadi aku benar-benar hati-hati.
Tapi, setelah sampai di bawah dan lihat lautnya yang bening banget, semua perjuangan terbayar lunas. Airnya dingin, pasirnya halus, dan suasananya tenang banget. Aku sempat duduk di pinggir pantai sambil mikir, “Ini nih Bali versi liar dan alami.”
2. Angel’s Billabong & Broken Beach — Kombinasi Alam yang Unik
Dua spot ini dekat satu sama lain dan selalu aku rekomendasikan. Angel’s Billabong itu semacam kolam alami di tebing, airnya jernih banget, kadang ada ombak kecil yang masuk ke situ dan bikin pemandangannya keren. Aku pernah coba berenang di sana, tapi hati-hati ya, karena kadang arusnya bisa agak kuat.
Sedangkan Broken Beach, ini spot dengan lubang besar di tebing yang membentuk teluk kecil. Waktu aku ke sana, lihat langsung formasi batuannya tuh bikin kagum. Rasanya kayak masuk ke dunia lain, sepi dan damai. Pas banget buat foto-foto estetik.
3. Crystal Bay — Surga Snorkeling dengan Ikan Warna-warni
Kalau kamu suka snorkeling, Crystal Bay itu wajib masuk itinerary. Airnya super jernih dan karangnya masih terawat. Aku pernah snorkeling di sini, dan melihat ikan-ikan kecil berenang di antara terumbu karang itu bikin hati adem banget.
Tips dari aku, datang pagi-pagi supaya lebih tenang dan airnya lebih jernih. Jangan lupa bawa peralatan snorkeling sendiri kalau bisa, karena penyewaan di sana biasanya ada tapi kadang kurang bersih.
4. Peguyangan Waterfall — Perjalanan dan Pemandangan yang Bikin Terpesona
Nah, ini salah satu pengalaman paling menantang dan berkesan waktu di Nusa Penida. Untuk sampai ke air terjun Peguyangan, kamu harus menuruni anak tangga yang cukup curam di tebing. Aku sempat ragu buat turun karena jalannya rada ekstrim dan harus pegang tali untuk pegangan.
Tapi pas sampai di bawah, aku disuguhi pemandangan laut lepas dan air terjun kecil yang mengalir deras. Sensasinya tuh campur aduk antara lelah, takut, dan puas. Buat aku, ini salah satu momen yang nggak terlupakan di Nusa Penida.
Tips Praktis dari Pengalaman untuk Eksplor Nusa Penida Bali
Oke, setelah cerita pengalaman, aku juga pengen sharing beberapa tips yang aku pelajari supaya perjalanan kamu ke Nusa Penida makin nyaman dan seru.
Persiapkan fisik dan mental
Nusa Penida memang bukan tempat buat yang pengen liburan santai kayak di resort. Kamu harus siap jalan kaki, naik turun bukit, dan terkadang medan yang agak ekstrim. Jadi jangan malas latihan jalan kaki dulu, minimal biar nggak kaget.Bawa air minum dan makanan ringan
Spot-spot di sana lumayan terpencil dan jarang warung makan. Bawa air mineral yang cukup supaya nggak dehidrasi, apalagi kalau musim panas. Cemilan kecil juga penting biar tenaga tetap terjaga.Sewa motor atau ikut tour
Kalau kamu nggak nyaman naik motor, bisa ikut paket tour yang biasanya sudah lengkap dengan guide dan transportasi. Tapi kalau mau lebih bebas, sewa motor aja. Tapi jangan lupa cek kondisi motor dan helmnya ya.Jangan asal berenang di pantai
Beberapa pantai di Nusa Penida punya ombak dan arus yang kuat. Selalu tanyakan dulu ke penduduk lokal atau guide tentang aman nggak nya berenang di tempat tersebut. Safety first, bro!Pakai alas kaki yang cocok
Jalanan berbatu dan licin sering kamu temui. Aku sih rekomendasiin pakai sepatu hiking ringan atau sandal gunung yang nyaman, jangan pakai sandal jepit biasa.Hormati budaya dan lingkungan
Nusa Penida masih kental dengan adat dan budaya lokal Bali. Jangan lupa hormati aturan dan jangan buang sampah sembarangan. Ini penting banget supaya keindahan pulau tetap terjaga.
Kenangan Manis dan Pelajaran dari Nusa Penida Bali
Setelah perjalanan itu, aku jadi paham kalau Nusa Penida itu lebih dari sekedar destinasi wisata biasa. Ada pelajaran besar tentang kesabaran, menghargai alam, dan keluar dari zona nyaman yang aku dapat.
Aku ingat betul saat di Kelingking Beach, sempat ragu untuk turun ke pantai karena jalanannya curam. Tapi karena rasa penasaran dan semangat, aku coba dan ternyata perjalanan itu memberi sensasi luar biasa. Kadang dalam hidup, kita juga perlu berani ambil risiko kecil supaya dapat pengalaman yang luar biasa, iya nggak?
Nusa Penida juga ngajarin aku untuk menghargai hal-hal yang sederhana. Melihat sunset dari tebing, suara ombak, dan angin sepoi-sepoi itu bikin hati tenang banget. Di tengah hiruk pikuk kota, kita sering lupa pentingnya istirahat dan reconnect dengan alam.
Kesimpulan: Nusa Penida Bali, Petualangan yang Bikin Nagih!
Kalau kamu belum pernah ke Nusa Penida Bali, aku saranin banget buat masukin ke daftar perjalanan kamu berikutnya. Pulau ini punya banyak keindahan yang masih alami dan suasana yang beda banget dari Bali daratan.
Meskipun perjalanan dan medan kadang bikin ngos-ngosan, hasilnya sepadan dengan pemandangan dan pengalaman yang kamu dapat. Jangan lupa bawa kamera, karena spot di sana bakal bikin feed Instagram kamu makin kece.
Pokoknya, Nusa Penida Bali itu bukan cuma destinasi, tapi juga pelajaran hidup yang seru dan menantang. Percayalah, setelah pulang dari sana, kamu bakal bawa kenangan yang nggak gampang dilupain.
Baca Juga Artikel Ini: Embung Nglanggeran: Oase di Tengah Alam Gunung Kidul