Sushi: Dari Camilan Jepang Hingga Karya Kuliner yang Menggugah Selera

Sushi Pernah nggak sih, kamu merasa agak bingung ketika memutuskan untuk makan sushi? Apakah kamu termasuk yang hanya pesen sushi dari restoran cepat saji, atau mungkin yang selalu duduk di restoran dengan pengalaman sushi lebih mewah, sambil food menikmati satu potong nigiri setelah lainnya?

Saya dulu termasuk yang suka sekali memesan sushi di restoran cepat saji. Dulu, saya pikir sushi ya cuma semacam wikipedia makanan mentah yang disusun rapi dan harganya nggak murah. Tapi ternyata, sushi jauh lebih dari itu. Banyak banget hal yang bisa dipelajari, apalagi setelah saya mencoba sushi di restoran Jepang otentik. Dari situ, saya mulai menemukan keindahan sebenarnya dari sushi—sebuah seni kuliner yang penuh cerita.

Sejarah Singkat Sushi

Sushi itu nggak cuma sekadar makanan yang disajikan di atas nasi dan ikan mentah. Ternyata, sushi itu punya sejarah yang panjang. Asal-usul sushi itu sebenarnya bisa ditelusuri dari abad ke-8 di Jepang. Awalnya, sushi ditemukan sebagai metode pengawetan ikan menggunakan beras yang fermentasi. Ikan dimasukkan ke dalam nasi yang difermentasi, dan proses ini memungkinkan ikan bertahan lebih lama.

Sushi

Namun, sushi yang kita kenal sekarang—yang menggunakan nasi cuka, ikan segar, dan lainnya—mulai berkembang pada abad ke-19 di Edo (sekarang Tokyo). Seiring waktu, sushi berubah menjadi makanan cepat saji yang bisa dinikmati siapa saja, dan saat ini, sushi menjadi simbol kuliner Jepang yang mendunia.

Beragam Jenis Sushi yang Harus Kamu Coba

Sushi itu bukan cuma satu jenis, lho. Ada berbagai macam jenis sushi yang punya ciri khas masing-masing, dan setiap jenis sushi punya pengalaman rasa yang berbeda. Yuk, kita bahas beberapa jenis sushi yang paling populer:

  1. Nigiri
    Nigiri adalah potongan ikan segar yang diletakkan di atas nasi yang sudah diberi sedikit cuka. Sederhana, tapi rasanya luar biasa! Jenis ikan yang digunakan bisa bervariasi, mulai dari tuna, salmon, hingga ikan makarel. Kalau kamu mau coba yang klasik, salmon nigiri itu selalu menjadi pilihan yang aman dan enak.

  2. Maki
    Kalau nigiri itu simpel, maki sedikit lebih “seru”. Ini adalah sushi yang terdiri dari nasi dan bahan lainnya yang digulung dengan nori (rumput laut). Maki bisa digulung dengan berbagai isian, seperti ikan tuna, alpukat, timun, atau bahkan telur. Ini yang sering kita lihat sebagai sushi gulung yang umum di restoran.

  3. Temaki
    Temaki adalah sushi dalam bentuk cone atau kerucut. Nori yang dipakai lebih besar dan isinya lebih banyak, biasanya terdiri dari nasi, ikan, sayuran, dan saus. Kalau kamu nggak suka repot makan dengan sumpit, temaki adalah pilihan yang praktis.

  4. Sashimi
    Nah, sashimi itu bukan sushi, tapi sering disajikan bersamaan dengan sushi. Kalau sushi itu ada nasi, sashimi itu hanya ikan segar yang diiris tipis. Biasanya, sashimi dihidangkan dengan wasabi dan kecap asin, yang menambah sensasi rasa yang segar dan lezat.

  5. Oshi Sushi
    Oshi sushi ini adalah sushi yang lebih jarang ditemui, dan biasanya terbuat dari ikan yang dipanggang. Nasi sushi ini dipadatkan dalam bentuk kotak, kemudian dipotong menjadi kotak kecil dan diberi topping ikan yang sudah dipanggang.

Kelezatan Sushi: Kenapa Bisa Begitu Spesial?

Mungkin ada beberapa dari kamu yang masih bertanya-tanya, kenapa sih sushi begitu spesial? Ini bukan soal “sushi itu makanan mahal” saja, tetapi lebih kepada cara setiap bahan dipilih dan disiapkan dengan penuh perhatian.

Sushi

Misalnya saja ikan yang digunakan untuk sushi. Ikan yang digunakan harus segar, dan kualitasnya itu yang membuat sushi terasa berbeda. Tidak hanya itu, nasi sushi juga memiliki peran penting. Nasi harus dimasak dengan cermat, dan campuran cuka yang digunakan harus pas, agar rasanya tidak terlalu asam atau manis. Jika salah satu elemen ini kurang tepat, maka sushi bisa terasa datar dan kehilangan kelezatannya.

Bahkan, pengalaman makan sushi itu sendiri juga jadi bagian dari kenikmatan. Beberapa restoran sushi, terutama yang otentik, menyediakan sushi yang disiapkan langsung di depanmu. Chef sushi atau “Itamae” akan membuat sushi dengan cepat dan ahli, kadang mereka juga memberikan cerita menarik tentang bahan yang mereka pilih. Ini membuat pengalaman makan sushi menjadi lebih personal dan mendalam.

Tips Memilih Sushi yang Tepat

Kalau kamu masih baru di dunia sushi atau cuma sering makan sushi di restoran cepat saji, ada beberapa tips yang bisa membantu agar kamu makin menikmati sushi:

  1. Pilih Restoran Sushi yang Tepat
    Kadang restoran sushi murah belum tentu memberikan pengalaman makan yang otentik. Cari restoran dengan koki yang berpengalaman, atau restoran yang memiliki reputasi bagus dalam memilih bahan-bahan segar.

  2. Cobalah Beberapa Jenis Sushi
    Jangan takut untuk mencoba berbagai jenis sushi, terutama jika kamu baru pertama kali mencoba. Mulailah dengan sushi yang lebih sederhana seperti nigiri atau maki. Kalau sudah terbiasa, coba sashimi atau oshi sushi yang lebih unik.

  3. Jangan Lupa Wasabi
    Wasabi adalah pendamping sushi yang nggak bisa dilewatkan! Tapi hati-hati, wasabi itu pedas, lho. Beberapa orang suka banget dengan rasa pedasnya, beberapa orang lagi cuma sedikit saja. Sesuaikan dengan selera kamu.

  4. Jangan Terlalu Banyak Makan Satu Jenis
    Meskipun kita suka banget sama sushi salmon, jangan sampai kebanyakan makan jenis yang sama. Variasikan jenis sushi yang kamu coba supaya rasa yang kamu nikmati lebih beragam.

  5. Nikmati Sushi dengan Tertib
    Ada adab makan sushi yang mungkin nggak banyak orang tahu, misalnya jangan mencelupkan nasi ke dalam kecap asin, karena bisa merusak rasa. Nikmatilah sushi dengan cara yang benar, agar rasa dan pengalaman makannya maksimal.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Makan Sushi

Sushi

Saya nggak bohong deh, saya pun dulu pernah melakukan beberapa kesalahan saat makan sushi. Berikut adalah beberapa hal yang harus kamu hindari jika ingin menikmati sushi dengan cara yang benar:

  1. Mencelupkan Nasi ke Kecap Asin
    Ini salah besar! Nasi sushi itu sudah diberi cuka yang rasanya seimbang. Kalau kamu celupkan nasi ke dalam kecap asin, rasanya akan jadi terlalu asin dan bisa merusak rasa sushi. Cukup celupkan ikan atau topping lainnya saja.

  2. Makan Terlalu Cepat
    Sushi itu dibuat dengan penuh perhatian dan kesabaran. Jadi, nikmati setiap gigitan. Jangan terburu-buru karena itu bisa merusak kenikmatannya.

  3. Tidak Menggunakan Wasabi dengan Benar
    Wasabi itu sebenarnya digunakan dengan sangat hati-hati. Gunakan secukupnya. Terlalu banyak wasabi justru bisa menutupi rasa ikan yang lezat.

  4. Makan Sushi dengan Sumpit
    Tentu, kalau kamu bisa menggunakan sumpit, itu lebih keren. Tapi jika kamu merasa tidak nyaman, makan sushi dengan tangan itu sebenarnya sah-sah saja, terutama jika itu adalah sushi yang digulung.

Kesimpulan

Jadi, sushi itu lebih dari sekadar makanan Jepang yang menarik perhatian di Instagram. Sushi adalah pengalaman kuliner yang mengajarkan kita untuk menghargai kesegaran bahan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyusunnya. Mencoba berbagai jenis sushi dan memahami budaya di baliknya bisa membuka mata kita untuk melihat betapa mendalamnya dunia kuliner Jepang.

Kalau kamu baru pertama kali mencoba sushi, jangan takut untuk bereksperimen! Pilih restoran sushi yang tepat, coba berbagai jenis sushi, dan nikmati setiap gigitan dengan penuh perhatian. Percayalah, semakin kamu mencoba, semakin kamu akan jatuh cinta dengan kelezatannya.

Baca Juga Artikel Ini: Kerak Telor: Jajanan Legendaris yang Bikin Nostalgia